Hai, saya Feby! Saya ingin membagikan pandangan saya tentang apakah berinvestasi properti di Bali masih menjanjikan. Setelah mempelajari pasar properti dan mengenal investor properti selama saya bekerja di Bukit Vista, saya telah memperoleh pemahaman umum tentang pasar properti Bali. Jadi, ini dia temuan saya.
Peluang investasi di Bali
Bali menawarkan sejumlah peluang investasi bagi mereka yang ingin berinvestasi di Asia Tenggara. Ekonomi Bali telah mengalami pertumbuhan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, dengan pariwisata menjadi salah satu penggerak utama. Saat pulau ini terus menarik jutaan pengunjung setiap tahunnya, permintaan akan akomodasi berkualitas, restoran, dan layanan lain yang terkait dengan pariwisata semakin meningkat. Investor dapat memanfaatkan ini dengan berinvestasi di industri perhotelan, seperti hotel, resort, dan vila.
Opsi investasi potensial lainnya adalah di pasar properti, karena sektor properti Bali mengalami pertumbuhan yang stabil, terutama di area seperti Seminyak, Canggu, dan Ubud. Bali juga menyajikan kesempatan bagi investor di industri pertanian, dengan lahan subur pulau ini yang ideal untuk produksi padi, kopi, dan rempah-rempah. Dengan lokasinya yang strategis, kemudahan berbisnis, dan kebijakan yang ramah investor, Bali merupakan salah satu pilihan bagi investor yang mencari keuntungan jangka panjang di Asia Tenggara.
Selama beberapa dekade terakhir, investasi properti di Bali telah menjadi tren karena Bali telah menjadi salah satu destinasi wisata paling populer di dunia. Lonjakan kedatangan wisatawan yang datang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai selama Januari telah disambut dengan antusiasme oleh general manager bandara, Handy Heryudhitiawan.
Menurut statistik terbaru, terjadi peningkatan 163% dalam jumlah pengunjung yang tiba di bandara pada bulan Januari dibandingkan dengan periode sebelumnya. Data ini mengindikasikan pertumbuhan dan potensi industri pariwisata Bali yang terus berlanjut.
Tapi apa yang menyebabkan kenaikan pesat Bali sebagai tempat wisata yang populer? Dalam artikel ini, kita akan melihat berbagai faktor yang telah berkontribusi pada pertumbuhan pariwisata di Bali, mulai dari pengembangan infrastruktur dan perjalanan yang terjangkau hingga pemasaran di media sosial dan keramahan warga lokal. Dengan menelaah faktor-faktor ini, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang apa yang membuat Bali menjadi destinasi yang unik dan menarik bagi wisatawan dari segala usia dan latar belakang.
Kecantikan alam dan atraksi budaya
Bali pernah meraih gelar “Destinasi Pariwisata Favorit Dunia” di Penghargaan PVK 2020 dengan alasan yang jelas. Selama bertahun-tahun, Bali terkenal dengan pantai yang indah, hutan yang lebat, dan sawah yang indah di kancah internasional. Pulau Bali juga memiliki warisan budaya yang kaya, termasuk tarian tradisional, upacara, dan pura.
Keindahan yang dipelihara oleh Bali bahkan telah mengundang para artis dunia untuk berlibur di Bali. Klan Kardashian, David Beckham, Paris Hilton, dan banyak artis lainnya sudah menginjakkan kaki di pulau surga ini. Jadi tidak perlu meragukan mengapa Bali menjadi salah satu destinasi teratas di Asia bahkan di dunia. Bali yang menyediakan pengalaman perjalanan yang unik dan tak terlupakan, membuat siapa saja yang telah mengunjungi pasti jatuh cinta.
Peluang bisnis hospitality
Pada tahun 2019, Bali menyambut 6,3 juta wisatawan, termasuk wisatawan domestik dan internasional. Jumlah wisatawan yang sangat besar ini menyebabkan meningkatnya permintaan untuk penyewaan vila, hotel, dan jenis akomodasi lainnya di Bali.
Beberapa wisatawan lebih memilih menginap di kamar hotel mewah, sedangkan yang lain lebih suka menikmati penginapan yang menyenangkan baik di guesthouse maupun villa Airbnb untuk merasakan gaya hidup asli Bali.
Jika Anda salah satu investor yang berencana untuk berinvestasi di properti Bali dan mendapatkan keuntungan yang cukup besar dari menjalankan bisnis akomodasi, baik itu villa, guesthouse, atau hotel, maka Anda telah datang ke tempat yang tepat.
Jika Anda tertarik untuk berinvestasi di properti Bali tetapi bingung bagaimana cara mengelolanya untuk keberlanjutan jangka panjang? Anda dapat mulai mempelajarinya melalui artikel kami di Bukit Vista atau berkonsultasi dengan rencana Anda dengan kami. Hubungi kami di sini.
Pemasaran dan promosi
Bali telah banyak berinvestasi dalam pemasaran dan promosi sebagai destinasi pariwisata, terutama melalui kampanye media sosial dan influencer. Hal ini telah membantu meningkatkan kesadaran dan minat terhadap pulau ini di kalangan calon wisatawan.
Kantor Pariwisata Bali telah memperkenalkan inisiatif baru bernama kampanye “We Love Bali“, dengan tujuan untuk menerima sumbangan yang signifikan dari para wisatawan yang mengunjungi pulau tersebut. Kerangka kampanye ini secara diam-diam diluncurkan pada tahun 2022.
Kantor Pariwisata saat ini sedang membuat kampanye We Love Bali lebih dikenal oleh publik, meskipun awalnya diluncurkan pada tahun 2022. Kampanye dengan nama yang sama juga diperkenalkan pada tahun 2020, di mana pembuat konten diundang untuk berkolaborasi dengan sektor pariwisata.
Tujuan utama dari kampanye We Love Bali adalah untuk mendorong wisatawan untuk secara sukarela menyumbang ke kantor pariwisata provinsi dan pemerintah, yang kemudian akan menggunakan dana tersebut untuk mendukung pelestarian warisan budaya dan alam pulau. Hal ini telah membantu meningkatkan kesadaran dan minat terhadap pulau ini di kalangan calon pengunjung.
Pengembangan infrastruktur
Dalam beberapa tahun terakhir, Bali telah banyak berinvestasi pada sektor infrastruktur, termasuk jalan baru, bandara, dan hotel. Hal ini membuat wisatawan untuk berkunjung dan menjelajahi pulau Bali.
Sebagai tuan rumah KTT G20 pada tahun 2022, pemerintah pusat mengalokasikan Rp800 miliar untuk pengembangan dan perbaikan infrastruktur di pulau Bali.
Selain peran Bali sebagai tuan rumah KTT G20, pengembangan infrastruktur di Bali juga akan memberikan dampak positif terhadap statusnya sebagai tujuan wisata global yang populer. Selain itu, KTT G20 juga menjadi kesempatan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal untuk memamerkan produk mereka kepada khalayak global, dan beberapa produk digunakan selama KTT tersebut.
Biaya perjalanan yang terjangkau
Dibandingkan dengan destinasi wisata populer lainnya, Bali dianggap sebagai pilihan wisata yang terjangkau, terutama bagi wisatawan dari negara-negara dengan mata uang yang lebih kuat. Secara umum, biaya seperti akomodasi, makanan, dan transportasi lebih terjangkau di Bali.
Perkiraan pengeluaran harian per pelancong di Bali adalah sekitar $60, secara rata-rata. Estimasi ini mencakup sekitar $20 untuk makanan, $8 untuk transportasi lokal, dan kurang dari $40 untuk akomodasi per malam. Namun, karena jadwal dan preferensi setiap pelancong berbeda, total biaya perjalanan akhirnya akan tergantung pada cara mereka memilih untuk mengalokasikan waktu dan anggaran mereka.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, dengan reputasinya yang semakin berkembang sebagai pusat inovasi dan kewirausahaan, Bali menawarkan para investor kesempatan untuk berinvestasi properti di Bali, terutama di industri pariwisata pulau tersebut dan membantu mendorong pertumbuhannya yang terus berlanjut.
Dengan berinvestasi properti di Bali, Anda tidak hanya bisa mencapai keuntungan dalam investasi tetapi juga dapat memberikan kontribusi pada perkembangan ekonomi dan sosial pulau tersebut. Jadi, jika Anda sedang mencari kesempatan investasi baru yang menawarkan keuntungan dalam investasi dan kesempatan untuk memberikan dampak positif, pertimbangkan untuk berinvestasi properti di Bali.
Cek situs web kami untuk melihat bagaimana kami dapat membantu Anda mencapai tujuan investasi Anda secara optimal. Kunjungi kami di sini.